Wake up and smell the coffee


Kecil, item, bulet.

Bukan !!!, gue bukan lagi ngomongin tai kambing.

Gue lagi ngomongin Kopi. Yup, Tanaman ajaib kedua setelah ganja ini pasti semua orang tau. It's bitter yet addictive.Rasanya ada yang kurang kalo satu hari belum minum kopi. Setiap orang punya alasan masing masing buat minum kopi. Beberapa diantaranya mungkin :  

1. Udah kebiasaan
2. Sekedar iseng
 3. Biar bisa boker   

Gue sendiri termasuk yang pertama . Dalam sehari frekuensi ngopi gue lebih sering daripada frekuensi di-SMS pacar >>> ( Yang mana gue ga punya ). *bukan curhat* *tisu mana tisu *.
Dua hal yang gue suka dari kopi itu :


    Aroma
    Penyuka kopi mustahil minum kopi tanpa ngirup aromanya dulu. Sama kayak orang mau makan tapi ga mau ngunyah. Se-ngasal ngasalnya bikin kopi ga mungkin kopinya ga ada aroma. ( Kecuali kopi 3 hari yang lalu). Tapi yang paling gue suka justru bau bubuk kopinya. Begitu buka toples, aroma bubuk kopi langsung menyebar masuk ke hidung. Ahhh..ini baunya enak banget. Bau terenak pertama diatas Aibon. #ehhhh .
    Teman yang baik buat bengong mikir.
    Sambil ngopi, terutama waktu pagi sebelum mulai beraktivitas ,biasanya gue suka mikir. Mikirin apa aja, dari mulai kapan naik gaji sampe kapan naik haji. Sambil ngeliatin uap kopi yang masih panas, pikiran2 acak sering datang. Dimulai dari gue yang suka lupa bawa sendok buat ngaduk gula, dan akhirnya atas nama males, gue nahanin tu kopi tanpa diaduk. Pait ? Coba aja ndiri !
    Tapi semakin pahit kopi, mata malah semakin melek. Di pikiran gue, nanti pas kopinya habis, pasti masih ada gula yang terendap, dan rasa manis bisa dikecap. Jadi, mata melek, dan lidah ga akan terus terusan terasa pahit. Perfecto!!!
    Daaaannn, ternyata gue salah, begitu kopinya habis, memang ada gula yang tersisa tapi sudah tertutup dengan ampas kopi yang juga mengendap. Kopi bukan teh yang kalau ada gula nyisa masih bisa diminum. Gula yang udah tercampur sama ampas kopi itu tetap manis, tapi ga bisa dinikmati karena ampas kopi tadi akan bikin sakit tenggorokan. 
      Somehow, it seems related to all the things in life. Semakin pahit, kita malah semakin bangun. Tapi kalau cuma dihadapi dengan rasa malas dan nerima, rasa manis yang kita harapkan tetap ga akan bisa dinikmati seperti yang dibayangkan.
      Jadi gue ngambil 2 kesimpulan dari kopi yang sering gue minum tanpa diaduk itu :
      1. Kopi itu pahit, tapi justru itu yang membuat kita terjaga.
      2. Kalo bikin kopi jangan lupa bawa sendok. Enggak ding, maksud gue jadi orang jangan males !
      Coffee is the best thing to douse the sunrise with
      Terry Guillemet
      So, wake up, and smell the coffee.
      P.S: Gue masih jomblo *ganyambung* *facepalm*


0 comments:

Posting Komentar